Ginjal sebagai organ yang berperan dalam membersihkan darah dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh manusia memiliki kedudukan yang penting. Oleh karena itu penting bagi kita untuk dapat menjaga kesehatan ginjal.
Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi vitamin untuk kesehatan ginjal. Selain vitamin, makanan yang baik untuk ginjal juga banyak di sekitar kita dan mudah diperoleh.
Namun adakalanya ginjal kita tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika ginjal kita tidak berfungsi dengan baik maka kemungkinan kita mengalami penyakit ginjal. Contohnya adalah penyakit batu ginjal, atau dalam dunia medis biasa di kenal dengan istilah nefrotiliasis.
Penyebab Munculnya Gejala Penyakit Batu Ginjal
Sebenarnya batu ginjal itu sendiri tidak menyebabkan munculnya gejala-gejala. Penyebab munculnya gejala-gejala penyakit batu ginjal adalah karena ukuran atau komplikasi batu ginjal tersebut. Misalnya, gejala batu ginjal muncul jika terjadi infeksi, batu ginjal itu berjalan menuju saluran kemih atau menyumbat saluran kemih.
Lokasi batu ginjal di dalam sistem kandung kemih dapat menentukan gejala penyakit batu ginjal dan dapat mempengaruhi luas area rasa sakit yang dirasakan oleh penderita. Terkadang rasa sakitnya dapat berlangsung selama berjam-jam. Tetapi rasa sakit akibat batu ginjal ini juga dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit.
Akibat Batu Ginjal
Batu ginjal memiliki ukuran yang bervariasi, ada yang sebesar butiran pasir sampai sebesar kerikil bahkan ada yang sebesar bola pingpong. Permukaan dari batu penyakit ginjal bermacam-macan, ada yang halus ada juga yang tidak rata. Batu yang memiliki permukaan tidak rata dapat mengiritasi hingga melukai saluran kemih ketika dilalui oleh batu ginjal.
Batu ginjal juga dapat tersangkut di saluran kemih dan menghambat aliran urine sehingga risiko terjadinya infeksi ginjal (pielonefritis) akan meningkat. Infeksi pada ginjal dapat berakibat pada penyebaran bakteri dan mikroorganisme lainnya ke dalam darah. Selain itu, batu ginjal juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.
Operasi Bagi Penderita Batu Ginjal
Penanganan batu ginjal dengan operasi baru akan diterapkan jika batu tersebut berukuran besar (kira-kira berdiameter 0,6 centimeter atau lebih) sehingga menyumbat saluran kemih pasien. Tipe penanganan akan bergantung padaa lokasi dan ukuran batu. Prosedur-prosedur untuk menangani batu ginjal besar adalah:
1. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
Yaitu prosedur penghancuran batu ginjal dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound). Batu dihancurkan agar serpihan-serpihannya dapat keluar dengan mudah.
2. Ureteroskopi
Yaitu prosedur pengangkatan batu ginjal dengan menggunakan sebuah alat yang disebut ureteroskop yang dimasukkan ke ureter melalui uretra dan kandung kemih. Uretra adalah saluran terakhir untuk keluarnya urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
Setelah letaknya diketahui, batu akan dihancurkan dengan menggunakan instrumen lain atau laser. Ureteroskopi biasanya dilakukan untuk menangani batu yang terjebak di dalam ureter.
3. Bedah terbuka
Di zaman modern seperti sekarang, prosedur ini sebenarnya sudah tergolong jarang dan hanya dilakukan untuk mengangkat batu ginjal yang berukuran sangat besar. Sesuai dengan namanya, bedah terbuka dilakukan dengan cara membuat sebuah sayatan pada permukaan kulit di punggung yang berfungsi sebagai akses bagi dokter bedah dalam mengangkat batu ginjal.
4. Percutaneous nephrolithotomy atau disingkat PCNL
Yaitu prosedur penghancuran batu ginjal. Sayatan kecil dibuat di atas permukaan kulit dekat ginjal sehingga alat yang disebut nephroscope bisa masuk untuk memecahkan dan mengangkat serpihan batu ginjal. Prosedur ini biasanya dilakukan jika tindakan ESWL tidak memungkinkan untuk dilakukan, misal pada penderita obesitas.