Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal. Selain jantung, ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling giat bekerja. Setiap harinya, ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di antaranya adalah kotoran yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Ketika ginjal berfungsi dengan normal, bagian tubuh lainnya akan terus mendapatkan darah “bersih” yang kaya oksigen. Namun, ketika mengalami peradangan, ginjal tidak akan dapat menyaring darah dengan baik.
Apabila tidak diobati, ginjal dapat masuk ke masa kritis dan berhenti bekerja. Gagal ginjal merupakan penyakit yang serius, karena kotoran akan tertimbun di dalam darah dan meracuni organ tubuh lainnya.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pasien harus menjalani cuci darah (dialisis), suatu tindakan yang menggunakan alat untuk menggantikan fungsi ginjal. Namun, pasien tidak akan dapat bertahan hanya dengan dialisis. Nantinya, ginjal harus diganti dengan ginjal yang sehat melalui transplantasi ginjal.
Penyebab Penyakit Nefritis
Sampai saat ini, penyebab pasti dari glomerulonefritis masih belum diketahui. Namun, para dokter dan peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan infeksi, misalnya penyakit sistem kekebalan tubuh, riwayat kanker, abses yang timbul di bagian tubuh lainnya dan menyebar ke ginjal melalui peredaran darah.
Penyebab utama pyelonephritis adalah bakteri escherichia coli (e. coli). E. coli ada di usus dan dapat menyebabkan infeksi di ginjal. Selain E. coli, penyebab lain pyelonephritis adalah batu ginjal, penggunaan sistoskop untuk memeriksa bagian dalam kandung kemih, dan operasi pada kandung kemih, ureter, atau ginjal.
Nefritis Interstisial kebanyakan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu. Penyebab lainnya adalah konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dan kadar potasium darah yang rendah.
Gejala Utama Penyakit Nefritis
Walaupun nefritis dibedakan menjadi berbagai jenis dan disebabkan oleh berbagai faktor, sebagian besar ciri-ciri yang ditimbulkan tidak berbeda. Ciri-ciri nefritis yang paling umum adalah:
– Sering muntah.
– Demam.
– Tekanan darah tinggi.
– Urin yang keruh dan mengandung darah atau nanah.
– Nyeri perut yang menjalar sampai ke bagian ginjal.
– Sering buang air kecil, namun kesulitan setiap buang air kecil.
– Pembengkakan (edema), terutama di ujung atas dan bawah wajah.
Ciri-ciri di atas tidak hanya sering terjadi pada semua jenis nefritis, namun juga pada penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Apabila Anda sering mengalami ciri-ciri tersebut, Anda harus melakukan konsultasi dengan dokter Anda.
Diagnosa Penyakit Nefritis
Apabila mengalami gejala seperti diatas, segeralah untuk mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Dokter akan mendengarkan keluhatan dan melihat gejala-gejala yang dialami, kemudian dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan keluarga, apakah di dalam keluarganya ada yang menderita penyakit nefritis ini.
Dokter akan melakukan beberapa prosedur pemeriksaan terkait penyakit nefritis. Tes yang dilakukan oleh dokter meliputi tes Darah, tes urin, CT-Scan dan biopsi ginjal.
Pengobatan Penyakit Nefritis
Setelah hasil diagnosa dari dokter menyatakan ternyata mengidap penyakit nefritis, maka langkah pengobatan yang akan dilakukan adalah pengobatan berdasarkan pada penyebab yang menjadi pemicu penyakit nefritis. Pengobatan yang dilakukan antara lain:
– Pemberian antibiotik dan penghilang rasa nyeri.
– Jika yang menjadi penyebabnya adalah karena hipertensi, maka akan diberikan obat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol tekanan darah.
– Jika penyebabnya karena sistem imunitas, maka akan diberikan obat jenis kortikostreroid yang berfungsi untuk menekan sistem imunitas pada tubuh.
Pencegahan Penyakit Nefritis
Penyakit nefritis dapat dicegah dengan cara:
– Mengontrol berat badan ideal.
– Senantiasa menjaga agar tekanan darah normal.
– Mengontrol kadar gula darah.
– Segeralah mencari pertolongan medis jika telah terjadi infeksi hingga menyebabkan sakit pada bagian ginjal.
– Hindari mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang panjang, yang dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit nefritis.